"KESULITAN AKAN MENJADIKAN KITA BIJAK, TAPI TIDAK AKAN MENJADIKAN KITA SEJAHTERA JIKA KITA TIDAK MENGGUNAKANNYA SEBAGAI PELAJARAN UNTUK MEMUDAHKAN KEHIDUPAN ORANG LAIN."

Jumat, 08 Februari 2013

Manfaat Konvergensi IFRS di Indonesia


Indonesia sebagai Negara anggota G-20, yang terikat dengan keputusan yang telah disepakati bahwa seluruh negara-negara yang tergabung dalam anggota G-20 harus mengimplementasikan IFRS dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan. Konvergensi standar akuntansi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu: harmonisasi (membuat standar yang tidak berlawanan dengan standar IFRS), adaptasi (membuat standar sendiri yang kemudian disesuaikan dengan IFRS), atau adopsi (mengambil langsung dari IFRS). Dan Indonesia sedang melaksanakan pengadopsian penuh terhadap IFRS. Apabila adopsi penuh IFRS dilakukan, maka laporan keuangan berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS.
Perlu kita ketahui dalam pelaksanaan adopsi penuh memiliki banyak manfaat bagi negara Indonesia, karena Indonesia sedang dalam pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan diharapkan dengan dilakukannya implementasi IFRS pada laporan keuangan perusahaan bisa membawa manfaat kepada pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Manfaat adopsi penuh IFRS antara lain:
  1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan menggunakan SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang dikenal secara internasional.
  2. Meningkatkan arus investasi global melalu transparansi.
  3. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal global.
  4. Menciptakan efisiensi laporan keuangan. (Wiyani[1])

Untuk strategi adopsi penuh dalam mengimplementasikan IFRS dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1.      Big Bang Strategy, adopsi penuh dilakukan sekaligus tanpa masa transisi (strategi ini biasanya digunakan oleh Negara-negara maju karena dari segala aspek mereka sudah mampu untuk menerapkannya dan sebagian kecil Negara berkembang seperti: Afrika Selatan).
2.      Gradual Strategy, adopsi secara bertahap, dengan masa transisi.
Strategi ini sangat cocok untuk indonesia karena Indonesia masih dalam kategori negara berkembang maka cara yang paling aman adalah dengan menggunakan startegi ini (UK Institutes).

[1]http://www.stiks-tarakanita.ac.id/files/tarakanitanewsno.2/opini/39standarisasi, harmonisasidankonvergensiifrs.pdf (diakses 25 Januari 2013)